Toy Story 2 (1999)

14247 voting, rata-rata 7.0 dari 10

Andy berangkat ke Cowboy Camp, meninggalkan mainannya sendiri. Keadaan menjadi semakin rumit ketika seorang kolektor mainan yang obsesif bernama Al McWhiggen, pemilik Al’s Toy Barn menculik Woody. Mainan-mainan Andy melakukan misi penyelamatan yang berani, Buzz Lightyear bertemu dengan lawannya dan Woody harus memutuskan di mana ia dan hatinya benar-benar berada.

Toy Story 2: Petualangan Penyelamatan Woody yang Penuh Dilema

Siapa bilang sekuel tak bisa lebih baik dari aslinya? Toy Story 2 adalah bukti nyata! Film animasi komedi yang disutradarai oleh John Lasseter dan diproduksi oleh Pixar Animation Studios ini bukan hanya penerus Toy Story (1995), tapi juga mahakarya yang sering disebut-sebut melampaui film pertamanya. Dirilis pada 24 November 1999, film ini sukses besar di box office dengan pendapatan lebih dari $497 juta dan mendapat pujian kritis, bahkan mencetak rating 100% sempurna di Rotten Tomatoes!

Sinopsis Lengkap

Kisah bermula saat Andy bersiap untuk petualangan di kamp koboi bersama mainan kesayangannya, Woody. Namun, musibah tak terduga datang: lengan Woody tak sengaja robek saat bermain. Ibu Andy pun terpaksa menaruh Woody di rak, dan Andy berangkat tanpa sahabat koboinya. Di rak, Woody bertemu Wheezy, mainan pinguin yang sudah lama tersimpan karena kerusakan. Saat Wheezy akan dijual di garage sale, Woody berusaha menyelamatkannya, tapi malah berujung diculik oleh seorang kolektor mainan obsesif bernama Al McWhiggin.

Melihat teman mereka dalam bahaya, Buzz Lightyear dan kawan-kawan — Hamm, Mr. Potato Head, Slinky Dog, dan Rex — bersumpah untuk menyelamatkan Woody. Mereka memulai misi berbahaya yang membawa mereka ke apartemen Al. Di sana, Woody menemukan fakta mengejutkan: dia adalah bagian dari koleksi mainan langka “Woody’s Roundup” dan akan dijual ke museum di Jepang bersama dengan Jessie si koboi wanita, Bullseye si kuda, dan Stinky Pete si penambang.

Awalnya, Woody bertekad kembali ke Andy. Namun, Stinky Pete berhasil meracuni pikirannya. Ia menjelaskan bahwa koleksi mereka hanya diminati museum jika lengkap, dan tanpa Woody, mereka akan berakhir kembali di gudang penyimpanan. Sebuah insiden kecil, di mana Al tanpa sengaja merobek total lengan Woody, serta tuduhan palsu terhadap Jessie, semakin memperkeruh suasana.

Setelah lengannya diperbaiki oleh spesialis mainan, Woody mempelajari kisah sedih Jessie yang pernah ditinggalkan oleh pemiliknya saat tumbuh dewasa. Stinky Pete dengan licik memperingatkan Woody bahwa nasib serupa menantinya saat Andy dewasa, sementara di museum, Woody akan hidup abadi. Tergoda dengan gagasan keabadian, Woody akhirnya memutuskan untuk tinggal, membuat mainan lain kecewa.

Sementara itu, misi penyelamatan Buzz dan kawan-kawan berlanjut ke Al’s Toy Barn. Di sana, Buzz Lightyear versi action figure yang baru, yang mengira Buzz asli adalah penjelajah angkasa nakal, malah memenjarakannya. Buzz baru ini kemudian bergabung dengan mainan Andy lainnya, salah mengira dirinya adalah Buzz yang asli. Setelah mengetahui rencana Al, mereka menuju apartemennya. Buzz asli berhasil kabur dan mengejar mereka, namun tak sengaja melepaskan Kaisar Zurg jahat, yang kemudian mengejarnya dengan niat menghancurkan.

Mainan Andy akhirnya menemukan Woody, dan Buzz berhasil bergabung kembali dengan teman-temannya. Namun, meski semua ini terjadi, Woody tetap menolak untuk pulang. Buzz dengan tegas mengingatkan Woody akan tujuan sejatinya: untuk dimainkan, sesuatu yang tidak akan pernah ia rasakan di museum. Setelah melihat seorang anak memeluknya di TV, Woody tersadar bahwa Buzz benar. Ia pun mengajak geng Roundup untuk pulang bersamanya.

Tapi, Stinky Pete, yang ternyata adalah dalang di balik semua upaya melarikan diri Woody yang gagal dan menjebak Jessie, mencegah mereka pergi. Ia mengungkapkan keinginannya untuk pergi ke museum karena merasa tidak pernah dicintai atau dimainkan. Al kembali, memasukkan geng mainan ke dalam koper, dan berangkat ke bandara.

Misi penyelamatan kembali berlanjut. Mainan Andy mengejar Al, namun dihadang oleh Zurg. Pertarungan sengit antara Buzz baru dan Zurg, yang ternyata adalah ayahnya, berakhir saat Rex tak sengaja menjatuhkan Zurg dari lift. Buzz baru memilih untuk tetap bersama Zurg. Mainan Andy, ditemani tiga mainan Alien, mencuri truk pengiriman Pizza Planet dan mengejar Al ke bandara.

Di bandara, mereka menyelinap ke sistem penanganan bagasi dan menemukan koper Al. Stinky Pete merobek lengan Woody lagi dengan beliungnya, namun mainan Andy berhasil melumpuhkannya dan memasukkannya ke dalam ransel seorang gadis kecil. Mereka membebaskan Bullseye, tapi Jessie berakhir di pesawat menuju Jepang. Dengan heroik, Woody membebaskan Jessie dari pesawat sebelum lepas landas. Akhirnya, semua mainan berhasil kembali ke rumah.

Andy kembali dari kamp dan dengan gembira menerima Jessie, Bullseye, dan para Alien sebagai mainan barunya. Lengan Woody pun diperbaiki, dan squeaker Wheezy sudah berfungsi kembali. Sementara itu, Al muncul dengan wajah kesal di iklan barunya setelah kehilangan geng Roundup. Woody menutup kisah dengan mengatakan pada Buzz bahwa ia tak lagi khawatir Andy akan meninggalkannya karena mereka akan selalu memiliki satu sama sama lain.

Deretan Bintang Suara

Keberhasilan Toy Story 2 juga tak lepas dari jajaran pengisi suara bertalenta yang kembali memerankan karakter ikonik mereka, ditambah dengan wajah-wajah baru yang cemerlang:

  • Tom Hanks sebagai Sheriff Woody
  • Tim Allen sebagai Buzz Lightyear
  • Joan Cusack sebagai Jessie
  • Kelsey Grammer sebagai Stinky Pete
  • Don Rickles sebagai Mr. Potato Head
  • Jim Varney sebagai Slinky Dog
  • Wallace Shawn sebagai Rex
  • John Ratzenberger sebagai Hamm
  • Annie Potts sebagai Bo Peep
  • Estelle Harris sebagai Mrs. Potato Head
  • Wayne Knight sebagai Al McWhiggin
  • John Morris sebagai Andy
  • Laurie Metcalf sebagai Ibu Andy
  • R. Lee Ermey sebagai Sarge
  • Jodi Benson sebagai Barbie
  • Jonathan Harris sebagai Geri the Cleaner
  • Joe Ranft sebagai Wheezy dan Heimlich
  • Dave Foley sebagai Flik (cameo)
  • Robert Goulet sebagai Wheezy (vocal)
  • Frank Welker sebagai Bullseye dan Buster
  • Mary Kay Bergman sebagai Jessie (yodeling)
  • Jeff Pidgeon sebagai Squeeze Toy Aliens
  • Andrew Stanton sebagai Zurg

Produksi yang Penuh Tantangan

Meskipun sukses besar, pengembangan Toy Story 2 tidaklah mulus. Pembicaraan sekuel sudah dimulai sejak Desember 1995. Ide cerita muncul dari Lasseter yang terinspirasi saat melihat seorang anak dengan boneka Woody di bandara, menyadari bahwa karakter ini sudah menjadi milik banyak orang. Dia ingin menciptakan film yang istimewa untuk anak itu dan semua penggemar karakter Toy Story.

Konsep Woody sebagai mainan koleksi langka berasal dari ide “A Tin Toy Christmas,” sebuah konsep spesial Natal yang diajukan Pixar ke Disney pada tahun 1990. Karakter kolektor mainan obsesif Al McWhiggin, yang tadinya dihapus dari konsep Toy Story pertama, akhirnya dimasukkan. Lasseter bahkan mengklaim Al terinspirasi dari dirinya sendiri!

Saat cerita mendekati tahap produksi di awal 1997, tim Pixar sedang sibuk mengerjakan A Bug’s Life. Awalnya, Toy Story 2 direncanakan sebagai rilis direct-to-video saja. Namun, berkat keputusan berani Steve Jobs untuk menghentikan operasi game komputer dan mengalihkan stafnya, tim inti produksi Toy Story 2 pun terbentuk. Dengan dedikasi tinggi dan melewati banyak kesulitan, akhirnya mereka berhasil menciptakan salah satu sekuel animasi terbaik sepanjang masa!