Selepas Tahlil (2025) adalah film horor-drama karya Adriano Rudiman yang memadukan atmosfer ritual, misteri keluarga, dan teror yang perlahan menggerogoti batin. Ceritanya berangkat dari tradisi tahlilan yang penuh doa dan ketenangan, kemudian berubah menjadi rangkaian kejadian kelam yang menyingkap rahasia lama keluarga, dosa yang dikubur, serta roh yang tidak pernah diantar ke tempatnya.
SINOPSIS
Film Selepas Tahlil (2025) mengikuti kisah Sari, seorang wanita berusia 28 tahun yang pulang ke kampung halamannya setelah bertahun-tahun menetap di kota. Kepulangannya disebabkan wafatnya kakek yang sangat ia hormati, seorang tokoh agama desa yang dihormati banyak orang. Malam tahlil pertama berlangsung khidmat—wangi kemenyan, suara doa yang bergema, dan isak tangis keluarga membuat suasana terasa sakral. Namun setelah tahlilan selesai dan para tetangga mulai pulang, Sari mulai merasakan kejanggalan di rumah peninggalan sang kakek.
Di antara sisa makanan, kursi kosong, dan tikar yang masih terhampar, Sari melihat bayangan seseorang duduk di pojok ruangan. Bukan salah satu keluarga, bukan tamu yang tertinggal, melainkan sosok kelabu dengan mata cekung dan pakaian lusuh yang menunduk seperti sedang menunggu. Ketika lampu berkedip dan Sari memanggil ibunya, sosok itu menghilang begitu saja. Ia mencoba menganggapnya sebagai kelelahan.
Namun kejadian makin sering muncul. Pada malam kedua, suara langkah pelan terdengar di belakang Sari saat ia membersihkan gelas. Pada malam ketiga, pintu kamar kakeknya terbuka sendiri meskipun telah dikunci. Dan pada malam keempat, doa tahlil dibacakan lebih cepat oleh pemuka desa, yang tampak gelisah dan sering menoleh ke arah pintu belakang. Sari mulai bertanya-tanya: apakah ada yang disembunyikan keluarganya?
Melalui percakapan dengan bibi dan paman, Sari mengetahui bahwa kakeknya pernah memiliki murid yang sangat dekat dengannya—Rafli, seorang pemuda yatim piatu yang dianggap sebagai anak sendiri. Namun hubungan itu berakhir tragis ketika Rafli ditemukan tewas tenggelam di sumur belakang rumah. Kematian itu dianggap kecelakaan, tetapi rumor di desa menyebutkan bahwa Rafli meninggal setelah terjadi perselisihan besar dengan kakek Sari. Ada bisik-bisik tentang kutukan, amalan yang salah, dan roh yang tidak tuntas dipulangkan.
Sari mulai merasakan kehadiran sosok yang mirip Rafli: bayangan di jendela, langkah cepat di lorong rumah, serta bisikan yang meneriakkan namanya setiap tengah malam. Yang paling mengerikan adalah ketika Sari mengalami “ketindihan”—ia melihat wajah Rafli tepat di atasnya, matanya berkaca-kaca seolah meminta sesuatu. Namun setiap kali ia bangun, tubuhnya menemukan bekas lumpur, seakan-akan ia baru saja ditarik ke arah sumur tua di halaman.
Bersama sahabat lamanya, Dina, Sari mencoba mencari jawaban. Mereka menemui ustaz sepuh yang tinggal di desa sebelah. Ustaz itu mengatakan bahwa roh yang tersesat bisa terus mendatangi keluarga yang memiliki hutang batin padanya. Jika memang Rafli tidak dipulangkan secara benar, maka tahlil yang dilakukan setiap malam justru memanggilnya kembali, bukan mengantarnya pergi.
Konflik memuncak ketika malam ketujuh tahlilan—malam yang dianggap paling menentukan. Suara doa terasa berat, angin masuk dari celah dinding, dan lilin-lilin padam satu per satu. Sari mendengar suara langkah dari sumur, semakin lama semakin dekat. Dalam adegan penuh ketegangan, Rafli muncul dalam wujud yang lebih jelas: tubuh basah, tangan membiru, dan mata penuh kepedihan. Ia tidak menyerang, tetapi mengulurkan tangan seolah meminta diantar pulang.
Sari mengikuti naluri hatinya. Ia keluar rumah dengan membawa tasbih kakeknya dan berdiri di dekat sumur, membaca doa seperti yang pernah diajarkan saat kecil. Rafli perlahan memudar, namun sebelum sepenuhnya hilang, ia menunjukkan sesuatu—sebuah gambaran samar yang mengungkap bahwa kematiannya bukan kecelakaan. Ia didorong oleh seseorang yang tidak pernah dihukum.
Keesokan harinya, keluarga terkejut ketika rahasia lama tersingkap. Bukan kakeknya yang melakukan kesalahan, melainkan seseorang dalam keluarga besar yang iri pada perhatian sang kakek terhadap Rafli. Pengakuan itu membuka luka baru, tetapi juga menutup pintu lama yang selama ini mengikat arwah Rafli.
Film ditutup dengan Sari duduk di teras rumah selepas matahari terbit. Rumah kini terasa lebih ringan, angin lebih hangat, dan sumur yang dulu menakutkan kini tampak tenang. Dalam suara lirih, Sari berkata: “Beberapa doa tidak menghilangkan roh, tetapi mengantarkannya pulang.”
Selepas Tahlil (2025) adalah horor emosional yang memadukan tradisi, duka, dan misteri keluarga, menegaskan bahwa ketenangan tidak selalu datang dari doa yang keras, tetapi dari kebenaran yang akhirnya terungkap.
Tonton langsung Selepas Tahlil (2025) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan rasakan teror yang berbisik di antara doa malam.
