Sinopsis Once Upon a Studio
Pada tanggal 16 Oktober 2023, bertepatan dengan ulang tahun ke-100 Walt Disney Animation Studios, para karyawan meninggalkan kantor setelah seharian bekerja. Seorang pekerja magang (Renika Williams) berbincang dengan Burny Mattinson tentang ulang tahun ke-100 studio. Mattinson pun bergumam, “Seandainya dinding-dinding ini bisa berbicara…”
Di dalam studio, harapan Mattinson menjadi kenyataan. Mickey Mouse, yang semula hanya sebuah sel produksi dari film Mickey’s Birthday Party (1942), hidup kembali dan memanggil Tinker Bell (Peter Pan, 1953). Mickey bertanya apakah semua karyawan sudah pergi, dan Tinker Bell mengangguk. Dengan gembira, Mickey dan Minnie Mouse melompat keluar dari sel, lalu Minnie mengajak banyak karakter dari filmografi studio untuk berkumpul di lobi. Di berbagai sudut gedung, karakter-karakter berbeda mulai bersiap untuk pertemuan ini. Sementara semua orang bersiap, Mickey mendekati foto salah satu pendiri studio, Walt Disney, dan mengucapkan terima kasih dalam momen yang hening dan mengharukan.
Semua karakter kemudian keluar ke lobi untuk berfoto bersama dalam rangka ulang tahun ke-100. Mickey berusaha mengumpulkan mereka, namun Goofy tanpa sengaja terjatuh dari tangga, menyebabkan kamera pecah berkeping-keping. Kesedihan meliputi kelompok itu karena sesi foto sepertinya batal. Tiba-tiba, Alan-a-Dale (Robin Hood, 1973) mulai memainkan “When You Wish Upon a Star” dengan lut-nya. Karakter lain bergabung dengan instrumen mereka, bergantian menyanyikan lirik lagu tersebut.
Sementara itu, sapu-sapu dari Fantasia (1940) menyapu pecahan kamera Goofy. Fix-It Felix, Jr. (Wreck-It Ralph, 2012) dengan cekatan memperbaiki kamera hingga kembali seperti semula. Hercules (Hercules, 1997) mengembalikan tangga ke posisinya, dan Fairy Godmother (Cinderella, 1950) menggunakan sihirnya untuk membantu Goofy naik ke tangga sambil mengatur kamera untuk foto. Sisa karakter menyanyikan baris berikutnya dari lagu tersebut, sebelum Mickey mengangkat Jiminy Cricket (Pinocchio, 1940), yang memimpin semua karakter menyanyikan baris terakhir lagu sebelum mereka berpose untuk foto bersama. Tinker Bell kemudian menggunakan tongkat sihirnya untuk melakukan match cut ke foto yang sudah jadi.
Film pendek ini diakhiri dengan tagline yang berbunyi, “Untuk semua yang berimajinasi bersama kami, tertawa bersama kami, dan bermimpi bersama kami, Terima Kasih.”