Club Dread (2004) adalah film komedi-horor slasher yang memadukan teror berdarah dengan humor absurd khas Broken Lizard. Berlatarkan resort tropis yang seharusnya menjadi tempat liburan santai, film ini berubah menjadi arena pembantaian penuh teka-teki ketika seorang pembunuh bertopeng mulai memburu setiap orang yang ada di pulau tersebut.
SINOPSIS
Club Dread (2004) mengikuti kisah sebuah resort mewah bernama Club Coconut Pete’s Pleasure Island, milik musisi reggae santai bernama Coconut Pete (Bill Paxton). Pulau ini terkenal sebagai tempat pelarian untuk para turis yang ingin bersenang-senang: pantai, pesta sepanjang malam, karaoke, tiki bar, dan permainan liar yang dipandu oleh staf eksentrik yang tidak pernah kehabisan energi.
Namun suasana liburan berubah mengerikan ketika salah satu staf ditemukan tewas dengan cara brutal. Awalnya semua orang mengira itu kecelakaan, tetapi pembunuhan demi pembunuhan terus terjadi di berbagai sudut pulau. Tidak ada akses internet, tidak ada sinyal telepon, dan kapal penyelamat baru datang beberapa hari lagi. Artinya—semua orang terjebak bersama seorang pembunuh misterius.
Staf resort yang biasanya sibuk menghibur tamu kini harus bertahan hidup sambil berusaha menemukan pelaku. Di antara mereka ada Jenny (Brittany Daniel), Lars (Kevin Heffernan) sang pelatih yoga Norwegia yang aneh, Penelope (Jordan Ladd) yang genit dan penuh energi, dan Juan (Steve Lemme) sang instruktur selancar yang terlalu percaya diri. Mereka bekerja sama dengan cara yang tidak biasa—menggabungkan keberanian, kepanikan, dan humor konyol khas kelompok Broken Lizard.
Ketegangan dalam Club Dread (2004) semakin bertambah ketika pembunuh mulai mempermainkan mereka melalui pesan misterius dan jebakan mematikan. Setiap pesta berubah menjadi mimpi buruk, dan lagu-lagu santai Coconut Pete perlahan berubah menjadi latar penuh ironi ketika mayat mulai berjatuhan satu per satu.
Selain aksi seram, film ini tetap dominan dengan komedi absurd. Lars yang terlalu percaya diri dengan senjata pisau kelapanya, Juan yang selalu berpose seperti pahlawan telenovela, dan Coconut Pete yang sibuk menyalahkan Jimmy Buffet atas hidupnya, menjadi deretan momen kocak yang kontras dengan adegan-adegan pembantaian brutal.
Puncak cerita terjadi saat kelompok terakhir menyadari bahwa pembunuh mengenal pulau itu dengan sangat baik—lebih baik dari mereka sendiri. Kejar-kejaran berdarah, identitas palsu, dan plot twist mendadak mewarnai babak terakhir hingga akhirnya pembunuh terungkap dalam gaya slasher klasik.
Club Dread (2004) adalah parodi penuh kesadaran diri terhadap film slasher seperti Friday the 13th, tetapi dibumbui humor dewasa, absurditas ekstrem, dan visual tropis yang kontras dengan adegan kekerasan. Film ini menawarkan campuran unik: gore, komedi, misteri, dan pesta pantai yang kacau.
Tonton langsung Club Dread (2004) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan rasakan sensasi liburan tropis yang berubah menjadi mimpi buruk paling lucu sekaligus mematikan.
