Dead to Rights (2025) adalah film aksi-thriller kriminal yang memadukan ketegangan moral, pengkhianatan, dan pencarian kebenaran dalam dunia hukum yang korup. Disutradarai oleh Matthew Marsden, film ini menyoroti dilema seorang mantan detektif yang dituduh atas kejahatan yang tidak dilakukannya dan harus melawan sistem yang ia pernah bela.
SINOPSIS
Dead to Rights (2025) mengisahkan Jack Reigns (Matthew Marsden), seorang mantan detektif kepolisian yang hidupnya berubah setelah dijebak dalam kasus pembunuhan brutal terhadap jaksa wilayah. Dalam semalam, reputasinya hancur, rekan-rekannya berpaling, dan media menjadikannya kambing hitam. Jack yang dulu dijuluki “The Law’s Last Bullet” kini menjadi buronan yang harus membuktikan bahwa sistem yang ia lindungi selama ini ternyata busuk hingga ke akar.
Melarikan diri dari kota besar yang diliputi korupsi, Jack mencari bantuan dari Lena (Mia Frampton), seorang jurnalis investigatif muda yang pernah ia selamatkan di masa lalu. Keduanya membentuk aliansi tak terduga untuk mengungkap jaringan konspirasi antara pejabat tinggi kepolisian, pengusaha gelap, dan mafia narkoba. Setiap petunjuk yang mereka temukan membawa mereka pada pengkhianatan baru — termasuk kenyataan bahwa sahabat lama Jack, Detective Warren (Michael Jai White), kini menjadi kepala tim pemburu yang dikirim untuk menangkapnya.
Di tengah pengejaran yang brutal, Jack mulai menyadari bahwa kasus ini lebih besar dari sekadar pembunuhan. Ada dokumen rahasia yang mengungkap perdagangan manusia dan penjualan senjata oleh pejabat negara, dan nama Jack digunakan untuk menutupinya. Sementara itu, Lena menemukan bukti video yang bisa membersihkan nama Jack — namun untuk menyebarkannya berarti mempertaruhkan nyawanya sendiri.
Ketegangan mencapai puncaknya dalam adegan kejar-kejaran spektakuler di pelabuhan malam hari, di mana Jack melawan kelompok bersenjata dalam pertempuran terakhir demi menegakkan kebenaran. Dengan luka di tubuh dan keputusasaan di mata, ia menyadari bahwa terkadang keadilan bukan sesuatu yang diberikan — melainkan sesuatu yang harus direbut kembali.
Sinematografi film ini menampilkan visual yang suram dan atmosferik: cahaya lampu jalan, hujan deras, serta musik latar bernuansa noir modern yang menegaskan kesendirian dan keputusasaan sang tokoh utama. Matthew Marsden, yang juga menulis naskahnya, menghadirkan performa emosional yang menggambarkan bagaimana rasa bersalah dan kebenaran bisa menjadi dua sisi dari peluru yang sama.
Klimaks yang menegangkan memperlihatkan Jack berdiri di pengadilan dengan bukti di tangannya, menatap para pejabat korup yang dulu ia lindungi. Dunia menentangnya, namun kali ini ia tak lagi mencari pengampunan — ia mencari kebenaran, bahkan jika harus membayarnya dengan hidup.
Dead to Rights (2025) adalah film aksi penuh intrik dan moralitas yang gelap, membawa penonton pada perjalanan penuh darah, pengkhianatan, dan penebusan dalam sistem hukum yang nyaris tak punya nurani.
Tonton langsung Dead to Rights (2025) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21 dan rasakan ketegangan nyata antara keadilan dan kebohongan dalam pertempuran yang menentukan hidup seorang pria melawan dunia yang ia ciptakan sendiri.












