ハウルの動く城 (2004)

10378 voting, rata-rata 8.0 dari 10

Ringkasan Kisah “Howl’s Moving Castle”

Kisah dimulai dengan Sophie, seorang pembuat topi muda, yang sedang dalam perjalanan menuju tokonya. Ia diganggu oleh beberapa tentara, namun diselamatkan oleh penyihir misterius bernama Howl. Sayangnya, Howl sendiri sedang dikejar oleh “Penyihir Limbah” yang terus menguntitnya. Setelah berpisah dengan Howl, malam harinya Sophie dikutuk oleh Penyihir Limbah dan berubah menjadi wanita tua berusia 90 tahun.

Tak bisa lagi tinggal di toko topinya, Sophie meninggalkan kota. Dalam perjalanannya, ia menyelamatkan sebuah orang-orangan sawah aneh bernama Turnip Head di tanah tandus. Turnip Head kemudian membawanya ke Kastil Berjalan Howl yang misterius. Di dalam kastil, Sophie bertemu dengan Calcifer, iblis api yang terikat kontrak dengan Howl dan bertugas menggerakkan kastil dengan sihirnya. Calcifer memohon Sophie untuk membantunya memecahkan misteri kontraknya dengan Howl agar ia bisa bebas. Sophie kemudian menyatakan dirinya sebagai tukang bersih-bersih kastil dan mulai tinggal di sana.

Ketika perang antar negara tetangga pecah, Madam Suliman, penyihir yang melayani raja, meminta Howl untuk membantu negaranya. Suliman adalah mantan guru Howl yang menyesali kepergian Howl setelah ia membuat perjanjian dengan iblis. Suliman menawarkan untuk menunjukkan cara memutuskan ikatan dengan iblis jika Howl bersedia bekerja sama, atau mengambil kekuatannya jika ia menolak. Penyihir Limbah, yang juga membuat perjanjian dengan iblis, juga kehilangan kekuatannya oleh Suliman. Sophie, yang ikut bertemu Suliman bersama Howl, membela Howl di hadapan Suliman. Namun, Suliman tetap menyerang Howl karena menolak bekerja sama dan terus memburunya. Untuk bersembunyi dari Suliman, Howl memindahkan kastilnya secara ajaib ke toko topi Sophie. Penyihir Limbah, yang kini kembali menjadi wanita tua biasa setelah kehilangan kekuatannya, juga bergabung dengan keluarga mereka.

Namun, kota itu diserang dari udara, dan Howl pergi berperang dengan alasan untuk melindungi Sophie. Sophie berpikir bahwa Howl bertarung karena mereka ada di kota, jadi ia meninggalkan toko topi dan kembali ke kastil di tanah tandus, berniat membantu Howl. Saat itu, Penyihir Limbah menyadari bahwa Calcifer memegang hati Howl, yang selama ini ia idamkan. Ketika ia menyentuh Calcifer, ia terbakar api, dan Sophie tanpa berpikir menyiram air ke keduanya. Seketika, kastil yang disokong oleh sihir Calcifer runtuh, dan Sophie jatuh ke dasar lembah bersama puing-puingnya. Di dasar lembah, Sophie menyadari bahwa sisa pintu kastil terhubung ke dunia lain, dan di sana ia menemukan Howl muda. Melihat Howl menelan bintang jatuh dan mengeluarkan hati yang terbakar api dari dadanya, Sophie berteriak padanya, “Aku pasti akan datang, tunggu aku di masa depan!”, lalu kembali ke dunia asalnya. Pada saat itu, tanpa disadarinya, penampilannya telah berubah dari wanita tua kembali menjadi gadis muda.

Di dunia asalnya, Howl menunggunya dengan wajah pucat, berubah menjadi makhluk menyerupai iblis. Sophie menyadari bahwa Howl telah menunggunya selama ini. Sophie mengambil hati Howl dari Penyihir Limbah dan mengembalikannya ke dada Howl. Calcifer, yang kembali menjadi bintang jatuh, terbang bebas, dan Howl pun mendapatkan kembali vitalitasnya. Puing-puing kastil yang dulunya disokong oleh sihir Calcifer runtuh, dan Sophie serta yang lainnya hampir jatuh ke lembah. Namun, Turnip Head, yang bersama mereka, mengorbankan dirinya untuk mencegah mereka jatuh. Ketika Sophie mencium Turnip Head sebagai ucapan terima kasih, ia berubah menjadi manusia. Ternyata ia adalah pangeran dari negara tetangga yang terkutuk, dan ia mengatakan akan kembali ke negaranya untuk mengakhiri perang. Suliman, yang menyaksikan kejadian itu melalui sihir, bergumam untuk mengakhiri perang bodoh ini. Calcifer yang telah bebas juga kembali, menyatakan ingin tetap bersama mereka. Di kastil yang telah diperbarui, Sophie dan Howl berciuman. Dan Kastil Berjalan Howl pun terbang di langit biru, membawa semua orang.