Ringkasan Proyek “Putri Mononoke”
Proyek “Putri Mononoke” berawal dari konsep Hayao Miyazaki pada tahun 1980, berupa image board untuk sebuah proposal animasi (yang kemudian diterbitkan dalam Hayao Miyazaki Image Board Collection pada 1983). Berdasarkan konsep awal ini, sebuah buku bergambar berjudul sama, Putri Mononoke, diterbitkan pada 1993.
Setelah menyelesaikan serialisasi Nausicaä of the Valley of the Wind di Animage pada tahun 1994, Miyazaki membentuk tim persiapan dan membuang ide awal untuk mengembangkan cerita yang sama sekali baru. Proses ini sempat terhenti karena produksi Whisper of the Heart dan On Your Mark, namun dilanjutkan kembali pada 3 April 1995. Bersama dengan direktur animasi Masashi Ando, Miyazaki memulai pekerjaan serius dengan menciptakan karakter. Proposal proyek selesai pada 19 April 1995. Pada 14 Mei, tim melakukan location scouting selama enam hari di Yakushima, dan setelah kembali ke Tokyo pada 22 Mei, ruang staf didirikan.
Lagu tema “Putri Mononoke”, dengan lirik oleh Hayao Miyazaki dan musik/aransemen oleh Joe Hisaishi, dinyanyikan oleh Yoshikazu Mera. Mera, seorang countertenor dengan suara tinggi seperti wanita, menjadi terkenal luas berkat karyanya dalam film ini. Para pengisi suara film ini melibatkan beberapa nama yang pernah bekerja di proyek Ghibli sebelumnya, seperti Yuriko Ishida (Okiyo di Pom Poko), Tsunehiko Kamijo (Mamma Aiuto Boss di Porco Rosso), serta Sumi Shimamoto (Nausicaä di Nausicaä of the Valley of the Wind) dan Yoji Matsuda (Asbel di Nausicaä of the Valley of the Wind).
Aspek Visual: Inovasi dan Evolusi Studio Ghibli
Bagian ini membahas aspek visual dari produksi film, menyoroti evolusi teknik animasi Studio Ghibli.
Jumlah Gambar Animasi
Film-film panjang yang disutradarai Hayao Miyazaki sebelumnya umumnya menggunakan sekitar 50.000 hingga 70.000 lembar gambar animasi. Namun, untuk film ini, lebih dari 140.000 lembar gambar digunakan. Miyazaki dikatakan telah mencurahkan upaya dan sumber daya yang luar biasa, seolah-olah bertekad “menghabiskan Ghibli”. Meskipun demikian, film-film Ghibli berikutnya seperti Spirited Away (sekitar 112.000 lembar), Howl’s Moving Castle (sekitar 148.000 lembar), dan Ponyo on the Cliff by the Sea (sekitar 170.000 lembar) juga menggunakan jumlah lembar yang sama atau bahkan lebih banyak, yang pada akhirnya merevolusi sistem produksi Studio Ghibli itu sendiri.
Transisi ke Sistem Digital
Film ini menjadi karya terakhir Studio Ghibli yang sepenuhnya menggunakan cel-drawing dan cat. Dalam produksi ini, darah di wajah San dan Kodama dibuat menggunakan 3DCG, serta komposit multi-layer. Meskipun pewarnaan digital juga sebagian digunakan untuk mengejar tenggat waktu produksi, karya-karya Ghibli berikutnya sepenuhnya beralih ke proses digital. Dalam proses ini, line art dipindai ke komputer dan teknik pewarnaan digital digunakan.
Selain itu, tentakel yang bergerak dari Tatari God dan Daidarabocchi dibuat dengan menerapkan fungsi simulasi fluida menggunakan partikel 3DCG. Adegan terakhir di mana tanaman bertunas dan beregenerasi juga dibuat dengan 3DCG, menjadikan film ini yang pertama bagi Ghibli untuk secara aktif memanfaatkan teknologi 3DCG.
Konsep Artistik Latar Belakang
Untuk memberikan upaya terbaik pada latar belakang, film ini menggunakan lima direktur seni. Pada 14 Mei 1995, tiga direktur seni – Kazuo Yamamoto, Naoya Tanaka, dan Yoji Takeshige – bergabung dengan sutradara Hayao Miyazaki, direktur animasi Masashi Ando, serta pemeriksa in-between Hitomi Tateno, Kiyomi Ota, dan Yoshikazu Fukutome, untuk melakukan location scouting selama enam hari di Yakushima. Tujuannya adalah menggambarkan Hutan Shishigami, yang menjadi latar utama cerita. Setelah kembali ke Tokyo, Takeshige sementara waktu mundur untuk mengerjakan On Your Mark.
Pada 10 Juni di tahun yang sama, Kazuo Oga bergabung dan mengunjungi Pegunungan Shirakami untuk meneliti desa Emishi tempat Ashitaka tinggal. Ia berkeliling di kota Ajigasawa, Tsugaru Pass, Tengu Pass, dan Hitotsumori, Prefektur Aomori, mengambil foto dan membuat sketsa, kemudian menyertakan gambaran tersebut ke dalam film. Setelah itu, pada 1 Juli, Satoshi Kuroda bergabung, diikuti oleh Yoji Takeshige pada 11 Juli. Selanjutnya, untuk menciptakan latar belakang yang lebih CG-like, Yoshikazu Fukutome ditunjuk sebagai direktur seni khusus, dan pada 5 November, Yamamoto menjadi kepala tim.